Ket. foto (dari kiri ke kanan): Natalia Kusumo, Robert Kardinal, Daniel Hermanto, Bambang Soesatyo, Sanny Liawati, Kombes Pol Komarudin, Iwan Tjahjadi, Lioe Cie Hung dan Josua Juan Setiawan
Dalam beberapa tahun terakhir, industri otomotif nasional menunjukkan perkembangan yang cukup atraktif. Berdasarkan data resmi dari Kementrian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin), industri otomotif merupakan salah satu sektor andalan yang memiliki kontribusi cukup besar terhadap perkonomian nasional dengan total nilai investasi sebesar Rp 99,16 triliun.
Melihat pertumbuhan pasar yang kian meningkat, Agung Sedayu Group dan Salim Group sebagai pengembang properti terkemuka ikut mendorong lahirnya kebangkitan industri otomotif nasional melalui pembangunan Distrik Otomotif PIK2.
Merayakan pencapaian tersebut, PIK2 bersama pengelola Distrik Otomotif PIK2 sekaligus Ketua MPR RI dan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo, melakukan ground breaking pembangunan pusat otomotif terbesar di Indonesia ini pada 9 Maret 2022.
Turut hadir pimpinan Distrik Otomotif PIK2 antara lain Sanny Liawati (Komisaris Utama), Lioe Cie Hung (Komisaris), Iwan Tjahjadi (Direktur Utama), Daniel Hermanto (Direktur), dan Josua Juan Setiawan (Chief Operating Officer). Kemudian turut menghadiri acara ini perwakilan dari Agung Sedayu Group, Natalia Kusumo (CEO Hotels & Malls Divisi 2) dan Ipeng Widjojo (Direktur Business Development).
“Tahap pertama pembangunan Distrik Otomotif PIK2 dilakukan di atas lahan seluas 3 hektar dan akan mencakup 132 showroom mulai dari importir umum, aksesoris hingga komponen penunjang otomotif lainnya,” ujar Bamsoet. “Targetnya, tahap pertama selesai di bulan Agustus mendatang dan beroperasi penuh pada September 2022.”
Berlokasi strategis di area Main Boulevard PIK2, Distrik Otomotif PIK2 diharapkan menjadi destinasi utama berkumpulnya para penggiat industri dan berbagai pecinta otomotif yang tergabung dalam club dan komunitas. Selain itu, Distrik Otomotif PIK2 juga diharapkan tidak hanya menjadi etalase super cars saja, tetapi juga berbagai kendaraan yang diproduksi dalam negeri.
“Kami melihat potensi bisnis otomotif yang menjanjikan,” ujar Komisaris Utama Distrik Otomotif PIK2, Sanny Liawati. Ia menambahkan bahwa demografi Indonesia pada 2045 akan didominasi oleh generasi milenial produktif. Oleh karena itu, perluasan area PIK2 akan membantu penyebaran penduduk Jakarta dan meningkatkan ekonomi nasional.
Direktur Investor Relations dari Agung Sedayu Group, Soesilawati turut mengatakan bahwa kawasan PIK2 berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 2,650 Hektar dan akan terus diperluas. “Lokasi pusat otomotif terbesar di Indonesia ini ada di tahap pengembangan I PIK2 seluas 1,000 Hektar”.
“Pembangunan jalan tol yang rencananya akan rampung pada kuartal IV tahun 2023 juga semakin memperluas akses utama ke kawasan ini,” tambahnya.
Kehadiran Distrik Otomotif PIK2 ini semakin melengkapi ragam fasilitas yang tersedia di PIK2. Baik fasilitas wisata seperti pantai pasir putih dan greenbelt, hingga fasilitas belanja seperti Sedayu Watertown Mall, TokyoHub, Asian Town hingga rukan Marina Bay. Selain itu juga tersedia sangat banyak fasilitas lainnya di PIK2, sehingga layaklah kawasan ini disebut sebagai “The New Jakarta City”. Real Estate dengan fasilitas terbanyak, melebihi real estate lainnya