Pemerintah kembali menunjukkan komitmennya dalam menyediakan hunian layak bagi masyarakat melalui Program 3 Juta Rumah. Pada 1 November 2024, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman menyelenggarakan Pencanangan Gerakan Nasional Gotong Royong Membangun Rumah untuk Rakyat melalui Groundbreaking Pembangunan Rumah Susun Gratis bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Desa Sukawali, Pakuhaji, Kab. Tangerang, Banten.
Seremoni pencanangan dilakukan di atas tanah yang disumbangkan oleh Maruarar Sirait, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Indonesia dan Dino selaku Komisaris Utama PT Bumi Samboro Sukses. Sementara pembangunan akan dilakukan oleh Agung Sedayu Group lewat program PIK2 Development.
Acara groundbreaking juga dihadiri oleh Fahri Hamzah, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Dr. Al Muktabar, M.Sc.,Gubernur Banten, Pui Sudarto, Founder PT Pulau Intan, Sugianto Kusuma, Founder & Chairman Agung Sedayu Group, Alexander Halim Kusuma, CEO Agung Sedayu Group bersama jajaran Direksi Agung Sedayu Group lainnya. Peresmian ini juga dihadiri berbagai tokoh dari sektor publik dan swasta yang turut berperan dalam terwujudnya Gerakan Nasional Gotong Royong Membangun Rumah untuk Rakyat.
Sugianto Kusuma tergerak untuk membantu mensukseskan program ini, dimana Agung Sedayu Group bukan suatu hal yang baru dalam membangun rumah. “Karena kita total melalui Yayasan Buddha Tzu Chi sudah kita bangun 6800 rumah. Sehingga pencanangan ini apalagi melalui Menteri Perumahan, dan kita tahu Menteri ini sungguh-sungguh kerjanya untuk rakyat atas janjinya Presiden untuk bangun rumah ini, kita langsung menyatakan oke kita bantu. Jadi kita juga mengharapkan pada pengusaha-pengusaha yang lain bisa ikut, bahwa ini betul-betul buat rakyat yang kurang beruntung,” tambah Sugianto.
Pembangunan yang akan dilakukan di lahan seluas 2,5 hektar ini, dengan total biaya pembangunan mencapai Rp 60 miliar, menjadi langkah awal dalam mengatasi permasalahan kebutuhan hunian di Indonesia. Sebanyak 250 unit rumah, masing-masing dengan tipe 36m2 dengan luas tanah 60m2 dan dilengkapi furniture, yang ditargetkan selesai pada kuartal ketiga tahun 2025.
Berkat dukungan Agung Sedayu Group sebagai yang akan membangun dan PT Bumi Samboro Sukses sebagai sponsor lahan, pembangunan ini bukan hanya menyediakan tempat tinggal, tetapi juga dirancang dengan fasilitas pendukung. Kawasan perumahan ini akan dilengkapi dengan sekolah, masjid, fasilitas olahraga, dan taman bermain anak. Sehingga penghuni dapat segera menempati rumah tersebut dengan nyaman.
Menteri Perumahan dalam sambutannya menyampaikan bahwa proyek ini diharapkan menjadi solusi bagi masyarakat berpenghasilan rendah agar memiliki rumah yang layak. “Dari kita untuk kita, kita rakyat Indonesia ini bukan waktunya kita basa basi ngomong gotong royong tapi tidak pernah gotong royong. Ini waktunya kata dan tindakan sama,” ungkap Maruarar yang akrab disapa Ara.
Dengan sinergi antara pemerintah, pengembang, dan berbagai pihak pendukung lainnya, groundbreaking 3 juta rumah ini diharapkan menjadi langkah awal yang baik dalam mempercepat realisasi hunian layak di Indonesia. Proyek ini diharapkan akan membawa dampak positif jangka panjang bagi peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan sosial rakyat Indonesia.